Konnichiwa! Selamat datang di my blog again. Ahaha..., semoga kalian tidak bosan dengan ku atau lebih tepatnya artikelku? Abaikan.Okey di artikel kali ini aku mau bagi-bagi pengalaman. Setiap ada perpisahan pasti ada perkenalan(copy dikit). Sebelumnya, kenalin yang belum kenal ,yang udah kenal ya biar makin kenal ,yang biar makin ke
nal yaudah abaikan. Elvina Budi Kusuma Rahmawanti,iya itu nama saya haha.
Masa putih biru yang lebih dikenal dengan SMP ini mempunyai banyak jejak,kenangan bahkan masa lalu yang membekas(byahh) ,entak kelas tujuh, delapan atau masa yang sedang saya alami sekarang ini. Yap, kelas sembilan.
Yang dibilang banyak jejak, kenangan bahkan masa lalu yang membekas itu dimulai dari kelas 7. Mos sudah menjadi tradisi untuk masuk kejenjang yang lebih tinggi. SMP N 1 Karanganom menjadi salah satunya. Disini saya merasakan betapa manis pahitnya masa peralihan dengan tenaga yang ekstra, dalam artian saya itu harus terlihat tegar dengan seonggok kalimat proklamasi dari kakak kakak pembimbing. Iya terlihat tegar walaupun dalamnya itu kayak ada nyes nyesnya gitu. Gak sampai disitu segenap peralatan MOS yang dibayar tunai harus rela kami kenakan walaupun yaaa sedikit malulah. Mulai dari bola paru sumbu, kalung permen dan pisang deelelah. MOS diakhiri dengan buupacara penutup dan masing masing dari kami harus membuat kritik dan saran dalam amplop warna merah muda atau merah jambu atau pink atau apalah itu dan uang satunya lagi warna biru. Dengan pedenya saya kasih emot senyum lebar yang waktu difoto oleh salah satu kakak OSIS yang saya beri surat dan dibuat story. Dan disitu tertera tandatangan seorang Elvina. Dari awal pertemuan kita(satu kelas) udah diberi penjelasan tentang kelas yang kami tempati. Membentuk ketua, wakil, sekretaris, sesi pelajaran dan struktur kelas lainnya. Tau kan gimana canggungnya kalo kita duduk sebangku atau depan belangkang kita yang kita anggep temen kagak kenal satu sama lain. Akhirnya dengan jurus sok kenal sok dekat,basa basi kami lama lama menjadi teman seutuhnya dalam FKKS1(Forum Keluarga Kecil SEFRON 1)SEFRON 1 itu masih singkatan ya taulah gimana gaulnya anak jaman now. Seven F Karanganom 1 itu kepanjangannya. Bulan kebulan, hari kehari, jam kejam, dan detik kedetik kami lalui dengan bumbu bumbu khas masa peralihan mulai dari labil, gampang emosi, mudah baper sampai yang paling parah musuhan. Kalo kalian tanya pernah gak saya musuhan? Jawabannya pernah bahkan teman sayapun terlibat. Tapi enggak berlangsung lama kami baikan. Lebih tepatnya teman saya yang menjadi musuh meminta maaf duluan kepada saya. Sebenarnya masalahnya sepele dan itu antara teman saya dengan teman musuh saya tapi karena dia tau kalo saya itu temen dari musuhnya akhirnya ngikut juga deh. Kalo kata temen saya yang namanya disensor kami itu gak salah. Akhirnya beberapa hari kemudian kami baikan lagi. Setelah 1 tahun dikelas yang sama dengan orang-orang yang sama kami naik satu tingkat lebih tinggi yaitu kelas 8 setelah melalui rangkaian tes ujian kenaikan kelas.
Kyaaa! kelas 8. Masih disebut masa peralihan kelas 8 ini gak kalah heboh dari kelas 7 yang membuat bumi gonjang ganjing hehe. Kenapa bisa heboh karna kami di pisah, dipecah dan digambungkan dengan kelas 7b menjadi kelas 8b dan 8f. Usut punya usut saya nyemplung ke kelas 8f. Teman sebagian baru, tas baru, sepatu baru, buku baru, tulisan baru juga. Kalo di kelas 7 adalah masa labil labilnya dikelas 8 ini kami mulai bisa beradaptasi. Teman baru mungkin terdengar aneh. Lagi. Tapi, setelah mengenal satu sama lain kami menjadi dekat. Kelas 8 hampir sama dengan kelas 7. Bedanya pelajaran yang diberikan lebih berbeda. Dibilang tak jauh berbeda dengan kelas 7 kelas 8 juga naik satu tingkat menjadi kelas 9 dengan melalui serangkaian tes kenaikan kelas juga tentunya.
The last is kelas 9. Gak ada lagi masa peralihan karna sekarang kita sudah menjadi yang paling dewasa maksudnya dewasa disini adalah tingkat yang tertinggi daripada kelas 7 dan 8. Lebih tepatnya menjadi kakak kelas. Nah, dikelas sembilan ini seperti yang saya bicarakan di awal setap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Semua pasti membekas. Pasti itu. Teman teman yang menjadi pelengkap tangis dan tawa saya, buku buku usang yang berbau khas ketika dibuka kembali, bangku dan meja, papan tulis, kehebohan dan tingkah laku teman teman mungkin akan saya rindukan setelah saya keluar dari masa putuh biru ini. Sedikit cerita, permulaan saya menyukai kpop karena teman saya. Kpop yang saya maksud disini itu korea. Dulunya saya benci tapi entah kenapa lama kelamaan saya jadi suka. Mungkin karena pengaruh teman saya yang namanya disensor ini. Bukan karna wajah tampan maupun cantik tapi karena bahasa mereka dan tingkah laku mereka yang elok. Sedikit yang saya tau disana mereka lebih menghormati orang yang levih tua dan sesamanya yang belum dikenal. Mereka juga menghormati apapun yang dilakukan orang lain dan mereka tidak egois. Jadi untuk teman teman yang tidak menyukai kpop tolong jangan mengolok olok teman yang lain. Mengapa saya bilang begitu karna berdasarkan yang saya amati teman teman saya suka gitu sih. Ok balek lagi ke artikel. Dilewati oleh rintangan Uji Coba UNBK, Simulasi dan latihan soal lain sudah menjadi makanan kami sehari hari. Untuk mendapatkan sekolah favorit kami,kami harus bekerja keras . Semua itu mungkin akan terpotret dalam album kenangan. Dan kelas 9 ini merupakan waktu terakhir. Yang artinya masa kita di putih biru akan segera berakhir. Saya menulis artikel ini dalam waktu h-kurang dari 50 menuju UNBK 2018. Karna itulah saya menyebutnya 'majimak 9 rainyi iyagi'dari bahasa korea yang artinya cerita tentang jalur terakhir 9. Semoga kelas 9 tahun ini lulus UNBK dengan nilai yang memuaskan dan diterima disekolah yang diingingkan. Amin
Sekian ya semoga menghibur. Najunge pwayo guys!
👍👍👍
BalasHapusSip👍
BalasHapusSo good ^_^
BalasHapusKpopers ya mbak?
BalasHapus👍👍👍
BalasHapus